Beberapa minggu terakhir ini harga emas dan tentu saja dinar naik
tajam, turun lumayan, naik sedikit, dan turun lagi.
Mungkin beberapa dari kita cukup ketir-ketir karena kita memiliki
simpanan dalam bentuk dinar emas.
Dari Detik.com (kolom finansial) tgl 26 Sept 2011 dapat kita baca sbb:
Harga emas selama beberapa waktu terakhir menghadapi tekanan jual
setelah sempat mencetak rekor tertingginya pada awal September di
kaisarn harga US$ 1.921,15 per ounce.
Kenapa harga emas turun?
Menurut artikel itu aksi jual emas turun setelah keluarnya kabar bahwa
operator bursa, CME Group akan menaikkan jumlah uang jaminan yang
harus disetorkan para pialang perdagangan di pasar emas. JADI, ini
adalah perilaku jual beli emas sebagai komoditi/alat investasi.
Berikut kata analis sumber informasi tersebut: "Harga emas mungkin
membuktikan tekanan lanjutan jangka menengah karena investor memangkas
posisinya di emas karena membutuhkan uang tunai," ujar Becky Yuen,
analis dari GuocoCapital.
(Jelas juga di sini bahwa para investor besar menjual emas karena dua
hal: (1) ketakutan akan jatuhnay harga emas, dan (2) mereka
membutuhkan uang tunai.
TAPI, akankan emas akan bernasib seperti saham biasa, atau uang fiat
juga?
Menurut neritu tersebut, si analis MEYAKINI BAHWA DALAM JANGKA
MENENGAH DAN PANJANG, PERKIRAAN HARGA EMAS MASIH TETAP POSITIF.
tajam, turun lumayan, naik sedikit, dan turun lagi.
Mungkin beberapa dari kita cukup ketir-ketir karena kita memiliki
simpanan dalam bentuk dinar emas.
Dari Detik.com (kolom finansial) tgl 26 Sept 2011 dapat kita baca sbb:
Harga emas selama beberapa waktu terakhir menghadapi tekanan jual
setelah sempat mencetak rekor tertingginya pada awal September di
kaisarn harga US$ 1.921,15 per ounce.
Kenapa harga emas turun?
Menurut artikel itu aksi jual emas turun setelah keluarnya kabar bahwa
operator bursa, CME Group akan menaikkan jumlah uang jaminan yang
harus disetorkan para pialang perdagangan di pasar emas. JADI, ini
adalah perilaku jual beli emas sebagai komoditi/alat investasi.
Berikut kata analis sumber informasi tersebut: "Harga emas mungkin
membuktikan tekanan lanjutan jangka menengah karena investor memangkas
posisinya di emas karena membutuhkan uang tunai," ujar Becky Yuen,
analis dari GuocoCapital.
(Jelas juga di sini bahwa para investor besar menjual emas karena dua
hal: (1) ketakutan akan jatuhnay harga emas, dan (2) mereka
membutuhkan uang tunai.
TAPI, akankan emas akan bernasib seperti saham biasa, atau uang fiat
juga?
Menurut neritu tersebut, si analis MEYAKINI BAHWA DALAM JANGKA
MENENGAH DAN PANJANG, PERKIRAAN HARGA EMAS MASIH TETAP POSITIF.