Search This Blog

Hizbut Tahrir Indonesia

Hizbut Tahrir Indonesia


Tabligh Akbar HTI Kandangan

Posted: 26 May 2011 01:06 AM PDT

HTI Press. HizbutTahrir Indonesia (HTI) Kandangan Kalsel beberapa waktu yang lalu tepatnya Ahad (22/5) menggelar Tabligh Akbar dengan  mengangkat tema “Hidup Sejahtera di  Bawah Naungan Khilafah”.  Dimana kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian acara dalam menyambut konferensi Rajab 1432 H yang akan diselenggarakan pada 2 Juni 2011 di lapangan 17 Mei Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Tabligh Akbar yang dihadiri sekitar  200 orang ini menghadirkan empat orang pembicara. Hadir sebagai pembicara pertama yakni :Ust. Abdul Haris, mengangkat tema “Menggapai Hidup Berkah dengan Syariah”.  Pembicara kedua, Ust. Hamdani DS, S.Ag.MA (ketua LKU HTI Kandangan) mengangkat tema “Khilafah sebagai sebuah Kewajiban”. Pembicara ketiga, Ust. H. Abdul Wahab Syahrani, S.Ag.MM (Ketua DPD II HTI Kandangan) mengangkat tema “berkorban untuk raih kesejahteraan umat’ dan Ust. H. Suliansyah, S.PdI. (Pengasuh Majelis Ta’lim Kuangan-Kandangan). Yang memberikan tausyiah menggugah.

Acara yang diselenggarakan di halaman Masjid al Minahini, tampak dihadiri para ustad dan kyai, seperti KH. Abdul Hasandari Muning-Nagara, Ust.Subeli Arsyad, Ust. Untung Wahyudi, Ust. Bustani, dan lainnya. Sejak pukul 09.00 sampai berakhir 11.45 rangkaian demi rangkaian acara mampu menggugah para peserta,  karena disamping pemaparan materi para pembicara secaragamblang, acara diselingi pembacaan puisi dengantema 'Selembar tirai demokrasi‘, yang tidak kalah menariknya, di akhir acara selama 30 menit peserta disuguh kans ebuah Drama Kolosalhasil karya anak-anak KSI SMK Negeri 2 Kandangan mengangkat tema “Sejahtera Di Bawah Naungan Khilafah”. Drama ini diperankan oleh 15 remaja pejuang khilafah, yang menggambarkan carut marutnya suatunegeri di bawah bayang-bayang kapitalisme, kemudian keterlibatan mereka dalam dakwah hinggamereka berhasil membai’at khalifah menegakkan khilafah dan akhirnya mewujudkan kesejahteraan.[]Humas HTI Kandangan

Israel Meratap, Hamas Memuji Keputusan Mesir Membuka Pintu Perbatasan Rafah

Posted: 26 May 2011 12:56 AM PDT

Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” menyambut baik keputusan Mesir untuk membuka pintu perbatasan Rafah bagi warga Palestina secara permanen mulai Sabtu depan. Sementara Israel menganggap keputusan Mesir ini akan mengancam keamanannya.

Gerakan “Hamas” dalam pernyataannya hari Rabu (25/5) mengatakan: “Kami di Hamas menyambut baik dan menghargai keputusan saudara kami Mesir untuk membuka pintu perbatasan Rafah secara permanen. Keputusan ini mencerminkan semangat revolusi Mesir yang sedang berdenyut di Arab, serta mencerminkan kedalaman hubungan persaudaraan antara kedua bangsa, Palestina dan Mesir, yang kembali memulai peran pentingnya terhadap permasalahan Palestina.”

Ia menambahkan: “Kami menganggap keputusan ini merupakan keberanian inisiatif Mesir untuk mematahkan blokade di Jalur Gaza, yang telah banyak mewariskan penderitaan selama tahun-tahun terakhir ini.”

Sementara itu, juru bicara gerakan “Hamas” Fawzi Barhoum mengatakan: “Hamas menghargai keputusan Mesir untuk membuka pintu perbatasan Rafah. Bahkan menganggapnya sebagai keputusan yang berani dan bertanggung jawab.” Ia menegaskan bahwa “Keputusan itu mencerminkan peran Mesir yang sesungguhnya dalam mengurusi kepentingan Palestina.”

Sebaliknya, laporan beberapa media Israel mengatakan bahwa “Keputusan Mesir untuk membuka pintu perbatasan sangat mengejutkan Israel. Dan hal itu akan memiliki implikasi besar bagi keseimbangan kekuasaan di wilayah itu.”

Israel mengklaim bahwa “Keputusan untuk membuka pintu perbatasan Rafah secara permanen bagi warga Palestina yang diblokade akan memberikan kontribusi terhadap ancaman keamanan bagi rakyat Israel,” katanya.

Otoritas Mesir telah memutuskan untuk membuka pintu perbatasan Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza secara permanen, yang dimulai hari Sabtu depan kecuali hari Jum’at dan hari libur resmi, yaitu dari jam 09.00 pagi sampai jam 17.00 sore.

Inisiatif ini merupakan indikasi lain dari perubahan politik Mesir setelah penggulingan Presiden Hosni Mubarak, yang pemerintahannya telah bekerjasama dengan Israel untuk memaksakan sebuah blokade atas Jalur Gaza yang diperintah oleh Gerakan Perlawanan Islam “Hamas”.

Mesir tidak pernah membuka pintu perbatasan Rafah di era Mubarak kecuali secara sporadis untuk memungkinkan masuknya bahan makanan dan obat-obatan, atau individu yang kebanyakan dari mereka mencari pengobatan atau untuk belajar (islamtoday.net, 26/5/2011).

Belgia Membebek Prancis Keluarkan Undang-Undang Larangan Hijab

Posted: 25 May 2011 09:55 PM PDT

Belgia hampir menjadi negara Uni Eropa kedua setelah Prancis memberlakukan larangan mengenakan niqab (cadar). Hal itu terjadi setelah Senat Belgia gagal menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan parlemen bulan lalu.

Kantor berita Belgia “Belga” mengatakan dengan mengutip sumber-sumber parlemen pada hari Rabu (25/5) bahwa “Senat mempunya waktu 15 hari untuk menolak RUU ini, namun Senat tidak melakukannya.”

Berdasarkan undang-undang ini wanita manapun yang menutupi wajahnya keseluruhan atau sebagian di tempat umum akan dikenai sanksi membayar denda antara 15 sampai 20 euro atau penjara sampai tujuh hari.

Parlemen telah menyetujui undang-undang baru yang melarang niqab (cadar) pada tanggal 28 April lalu, setelah pengambilan suara tahun lalu untuk kepentingan larangan niqab. Namun undang-undang belum masuk dalam sistem politik, sebab parlemen masih mencari solusi menyusul krisis pemerintahan.

Kantor berita Belgia itu mengatakan bahwa “Kali ini undang-undang harus dijalankan.” Dikatakan bahwa “Undnag-undang itu akan berlaku setelah sepuluh hari dari tanggal publikasinya dalam surat kabar Resmi.”

Undang-undang ini didukung oleh semua partai politik, dan hanya sedikit mereka yang menentang undang-undang ini, atau mereka yang abstain dalam pemungutan suara di parlemen bulan lalu.

Kelompok Hak Asasi Manusia dan Amnesty International mengecam undang-undang ini. Mereka menganggap bahwa undang-undang ini melanggar hak kebebasan berekspresi dan beragama. Sehingga dalam hal ini perempuan yang menjadi korbannya (islamtoday.net, 26/5/2011).

Kalam Racun Obama: Kami Berperang Bukan Melawan Islam?

Posted: 25 May 2011 09:39 PM PDT

Dalam pidato yang disampaikan di parlemen Inggris, pada hari Rabu (25/5), dalam rangka tur Eropa yang memakan waktu 6 hari, Presiden AS Barack Obama menegaskan tentang kekuatan hubungan AS dengan Inggris. Kewajiban kedua negara dan negara-negara Barat lainnya, tidak boleh melakukan perang melawan Islam, melainkan melawan al-Qaeda dan kelompok ekstrimis yang menjadi sekutunya.

Obama memuji dengan mengatakan di gedung Parlemen Inggris: “Inggris adalah yang pertama kali menyerukan kebebasan manusia, bahwa dari ruangan ini pemerintahan konstitusi berkembang.”

Obama menjelaskan bahwa pembentukan NATO merupakan ide Inggris. Dan kami pun bergabung untuk menjamin keamanan kami. Kemudian NATO menjadi besar dengan bergabungnya negara-negara dari Eropa Timur.”

Seputar keberadaan militer di Afghanistan dan Irak, Obama mengatakan bahwa “AS telah menarik ribuan pasukan dari Irak. Sementara Inggris juga telah menarik pasukannya.” Ia menambahkan: “Dalam waktu dekat kami akan memulai pengalihan kepemimpinan operasi militer di Afghanistan kepada rakyat negeri itu sendiri.”

Tentang situasi ekonomi, Obama mengatakan: “Kami (Amerika dan Inggris) masih menghadapi berbagai tantangan ekonomi, keamanan dan lingkungan secara signifikan. Sehingga membutuhkan kerjasama baru untuk menghadapinya.” Ia menambahkan: “Sebagai dunia yang menjunjung kebebasan dan demokrasi, maka kami yang paling layak untuk merealisasikan kemakmuran ekonomi bersama di dunia.”

Ia mengatakan salah besar orang yang menyakini bahwa “Kebangkitan negara-negara lain seperti Cina, India dan Brasil berarti kematian bagi kepemimpinan AS dan Eropa untuk dunia.” Ia menambahkan bahwa “Kepemimpinan kami untuk dunia adalah sekarang ini.”

Ia mengatakan bahwa negara-negara ini, maksudnya adalah Cina, India dan Brazil, di mana sekarang tumbuh dan berkembang dengan cepat karena berjalan menju prinsip-prinsip pasar, yang telah lama dianut AS dan Inggris.

Seputar organisasi al-Qaeda, Obama mengatakan: “Negara kami tidak sedang berperang dengan Islam, dan itu tidak akan pernah terjadi. Perang kami sesungguhnya adalah melawan al-Qaeda dan kelompok ekstrimis yang menjadi sekutunya.” Dikatakan bahwa al-Qaeda telah menewaskan ribuan umat Islam di seluruh dunia.

Tentang musim semi kebebasan bangsa Arab, Obama mengatakan: “Kerinduan terhadap kebebasan dan martabat kemanusiaan, bukan milik Inggris, Amerika atau Barat, melainkan milik dunia, bahkan itu itulah yang tertanam kuat dalam hati.” Ia menambahkan bahwa “Demokrasi itu tidak mudah, dan untuk mewujudkan tujuannya butuh waktu bertahun-tahun.”

Presiden AS ini menambahkan bahwa revolusi di Iran, Tunisia dan Mesir adalah bentuk penolakan terhadap gagasan bahwa rakyat di beberapa bagian dunia tidak menginginkan kebebasan.

Obama mengatakan bahwa AS di masa lalu dituduh munafik karena berbagai kepentingannya. Namun ia menambahkan: “Akan tetapi kami tidak akan memilih antara ideologi kami dan kepentingan kami. Dan sejarah membuktikan bahwa masyarakat yang bebas lebih stabil. Kebebasan harus diperoleh oleh rakyat sendiri, bukan karena ada paksaan dari luar negeri.”

Selanjutnya Obama mengatakan: “Kami tidak akan pernah ragu untuk melanjutkan peran kami dalam melindungi rakyat mulai dari Normandia (Prancis) hingga Balka dan bahkan Benghazi.” Ia menambahkan: “AS dan Inggris tidak akan pernah bisa merasa tenang hingga berhasil melindungi rakyat Libya dan meleyapkan semua bentuk kekuasaan tiran.” (CNNArabic.com, 25/5/2011).

Bodoh Kok Dipelihara: Camping Meralat Bahwa “Tanggal Kiamat Yang Tepat 21 Oktober”

Posted: 25 May 2011 09:35 PM PDT

Radio misionaris Harold Camping mengumumkan bahwa “Camping salah hitung dalam penetapan hari kiamat berdasarkan teks-teks Injil. Sementara yang benar dan tepat adalah tanggal 21 Oktober mendatang.”

Camping menyesali “kesalahannya dalam menghitung”. Namun ia mengatakan bahwa dirinya tidak mampu memberikan nasihat keuangan bagi mereka yang telah menghabiskan uang tabungannya, karena percaya bahwa kiamat telah tiba.

Sebelumnya, Camping telah “meramalkan” bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Mei, di mana orang-orang yang beriman dengan sesungguhnya akan diangkat ke langit, sementara gempa bumi besar akan memusnahkan orang-orang yang masih berada di bumi.

Sebagian pengikut Camping telah menyumbangkan semua hartanya dengan dalih bahwa mereka akan naik ke langit, sehingga mereka tidak lagi membutuhkan harta yang selama ini telah dimilikinya.

Namun, tidak sedikit dari mereka yang merasa kecewa dan sedih ketika kiamat yang dinantinya tidak kunjung tiba.

Jeff Hopkins, seorang pensiunan produser televisi mengatakan bahwa ia telah menghabiskan tabungannya untuk propaganda hari kiamat. Bahkan beberapa orang mengejek dan menghina saya karena perbuatan ini.

Dikatakan bahwa Camping tidak muncul di depan publik sejak Sabtu. Kemudian ia muncul dalam program radio pada hari Senin untuk menjawab pertanyaan dari para pendengar.

Camping mengatakan bahwa ketidaktepatan ramalannya telah membuat dirinya merasa sangat kecewa. Sehingga pergi ke sebuah hotel bersama dengan istrinya. Dan ia pun meminta maaf atas “kesalahan perhitungan yang ia lakukan.” (bbc.co.uk, 24/5/2011).

Skotlandia Melarang Pameran Karya Berbau Israel

Posted: 25 May 2011 09:29 PM PDT

Skotlandia telah memutuskan untuk melarang pameran, publikasi, penjualan atau distribusi buku, novel, cerita, dan karya Israel lainnya, atau terjemahan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Inggris.

Menurut laporan media Israel pada hari Rabu (25/5) bahwa larangan tersebut merupakan bagian dari kampanye boikot budaya terhadap Israel, yang dimulai di kota Glasgow, Skotlandia, menyusul serangan yang dilakukan oleh angkatan laut Israel terhadap “Armada Kebebasan” Turki tahun lalu, yang menyebabkan sembilan warga Turki meninggal.

Beberapa laporan menjelaskan bahwa ada poster yang dipasang di kota Dandy, Skotlandia. Di mana isi poster itu menyerukan pada warga untuk memboikot barang-barang Israel, termasuk buku, biografi dan novel.

Poster-poster itu menjelaskan bahwa akan dilakukan penandataan dengan tanda-tanda jelas terhadap barang-barang dan buku-buku yang diimpor dari Israel, sehingga warga Skotlandia dapat dengan mudah membedakannya.

Walikota Skotlandia-dalam sebuah pernyataannya-menegaskan bahwa Israel adalah entitas yang senantiasa melanggar hak asasi manusia, serta menjalankan kekerasan militer di wilayah Palestina (islamtoday.net, 25/5/2011).

Anggota Knesset Arab: Pidato Netanyahu di Kongres AS Menyesatkan

Posted: 25 May 2011 08:30 PM PDT

Para anggota warga Arab dari badan legislatif Israel, Knesset, mengatakan bahwa pidato yang disampaikan Netanyahudi depan Kongres AS pada hari Selasa lalu merupakan upaya penipuan.

Netanyahu mempromosikan ide bahwa orang-orang Arab di Israel menikmati hak demokrasi secara penuh, padahal fakta mengatakan sebaliknya.

Pernyataan itu datang pada saat Netanyahu memimpin rakyatya dalam bentuk rasisme yang paling buruk, kata anggota Knesset Muhammad Baraka, yang memimpin Front Demokratik untuk Perdamaian dan Kesetaraan.

“Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang menggunakan dua sistem, satu yang memberikan prioritas kepada orang-orang Yahudi, dan yang lain melakukan praktek diskriminasi rasial terhadap warga Palestina di wilayah-wilayah 1948 yang diduduki,” kata Baraka.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka terlibat dalam pendudukan, penindasan, penyiksaan, dan pengingkaran hak asasi manusia serta melawan hak nasional seluruh rakyat selama lebih dari enam puluh tahun di mana rakyat tidak bisa berbicara tentang demokrasi.

“Setelah presentasi palsu Netanyahu yang ia buat malam terakhir lalu, beberapa anggota kongres mungkin memiliki kesalahpahaman bahwa kami  hidup di Swiss yang makmur, dan bukan di kota yang diabaikan,” tambah anggota Knesset Arab Ahmad al-Tibi.

Dia menunjukkan bahwa ada empat puluh UU di Israel yang mendiskriminasi warga negara Arab, yang telah dirasakan mereka di Israel dengan sebuah perasaan kewarganegaraan yang dianggap menyimpang dan tidak lengkap serta hidup dibawah ancaman pengusiran dan pengucilan.(eramuslim.com, 26/5/2011)

[FOTO dan VIDEO] Aksi HT Britain Menentang Obama -Jangan Ganggu Negeri Muslim

Posted: 25 May 2011 08:27 PM PDT

Demonstrasi dilakukan di luar gedung Parlemen di saat Obama dan Cameron berdiskusi untuk melanjutkan hegemoni mereka atas negeri-negeri muslim. (www.hizb.org.uk, 25/5/2011)

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now