Search This Blog

Proyeksi Harga Emas

Setelah harga minyak, kini giliran harga emas ikut melambung.  Betapa tidak. Sepanjang tahun 2007, harga emas telah naik 30,6%. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi selama 4 tahun terakhir, dimana tahun-tahun sebelumnya emas hanya naik 5,5% (2004), 20,4% (2005) dan 22% (2006). Jika dihitung sejak Januari 2004 sampai dengan Januari 2008, harga emas telah melonjak 116%. Ke depan, dengan adanya resesi ekonomi AS,membuat harga emas akan semakin memanas.


Penurunan suku bunga The Fed hingga 3%, yang membuat imbal hasil portfolio AS menjadi kurang menarik, akan membuat dana Trilyunan dolar keluar dari AS untuk mencari lahan investasi yang lebih menguntungkan. Salah satunya, emas. Meskipun secara historis harga emas terus naik untuk jangka panjang, namun dengan adanya limpahan dana resesi, kenaikannya akan lebih cepat dari biasanya.


Dengan pendekatan matematis, diperkirakan sepanjang tahun 2008, harga emas akan tumbuh 32,46%. Hingga akhir Desember 2008 harga emas akan mencapai US $ 1224/ons (1 Ons = 28,35 gram). Pada tahun 2009, 2010 dan 2011 diperkirakan harga emas akan naik masing-masing sebesar 28,18%, 26,89% dan 24,23%. Kecenderungan penurunan kenaikan emas dalam 4 tahun ke depan ini, sejalan dengan terjadinya pemulihan ekonomi global. Setelah resesi ekonomi berakhir, kenaikan harga emas akan kembali ke pergerakan alaminya sebesar 15%-20%/tahun. Sampai dengan akhir Desember 2009, Desember 2010 dan Desember 2011, diprediksikan harga emas akan mencapai US $ 1610/Ons, US $ 2090/Ons dan US $ 2650/Ons.