Emas untuk pengiriman segera turun 0,2% ke level US$ 1.707,65 per ons
troy, dan diperdagangkan di US$ 1.709,85 pada pukul 10.21 waktu
Singapura. Sementara, kontrak emas untuk pengiriman Februari di Comex,
New York, tergerus 1,2% ke posisi US$ 1.696,3 per ons troy pada pukul
11.30 di Jakarta.
Pekan lalu, Uni Eropa dipimpin Jerman dan Perancis menyepakati aturan pengetatan anggaran dan menmabah dana talangan senilai 200 miliar euro (US$ 267 miliar) untuk kawasan Euro.
Namun, analis Everbright Futures Co. Sun Yonggang menilai, pasar belum melihat Eropa membuat rencana yang bisa efektif menyelesaikan inti permasalahan di Eropa, yaitu mengurangi utang negara. "Isu yang belum terselesaikan di Eropa akan menjaga dollar tetap kuat terhadap euro, sehingga ini akan menekan harga emas," ujarnya.
Meski begitu, Everbright Futures menyebut, permintaan investasi emas masih kuat, seperti terlihat pada exchange-traded funds (ETF). Kepemilikan emas di ETF mencapai rekor tertinggi yaitu sebanyak 2.358,206 metrik tons pada 6 Desember lalu.
Dollar AS menguat 0,2% terhadap enam mata uang utama dunia, setelah tertekan 0,3% pada 9 Desember.
Pekan lalu, Uni Eropa dipimpin Jerman dan Perancis menyepakati aturan pengetatan anggaran dan menmabah dana talangan senilai 200 miliar euro (US$ 267 miliar) untuk kawasan Euro.
Namun, analis Everbright Futures Co. Sun Yonggang menilai, pasar belum melihat Eropa membuat rencana yang bisa efektif menyelesaikan inti permasalahan di Eropa, yaitu mengurangi utang negara. "Isu yang belum terselesaikan di Eropa akan menjaga dollar tetap kuat terhadap euro, sehingga ini akan menekan harga emas," ujarnya.
Meski begitu, Everbright Futures menyebut, permintaan investasi emas masih kuat, seperti terlihat pada exchange-traded funds (ETF). Kepemilikan emas di ETF mencapai rekor tertinggi yaitu sebanyak 2.358,206 metrik tons pada 6 Desember lalu.
Dollar AS menguat 0,2% terhadap enam mata uang utama dunia, setelah tertekan 0,3% pada 9 Desember.