Investasi emas semakin menarik di tengah krisis
ekonomi global yang belum pulih. Harga emas yang terus meningkat
memberikan keuntungan yang lumayan bagi investor Emas. saat ini emas menjadi primadona bagi investor untuk
berinvestasi. Apabila dibandingkan dengan investasi mata uang,
seringkali harga mata uang tersebut tidak stabil. Misalnya dolar Amerika
Serikat yang acap naik turun. "Berbeda halnya dengan emas yang
cenderung stabil atau bergerak naik dari tahun ke tahun.".
Indonesia sebagai salah satu penghasil emas, kata dia, menjadikan investasi emas ini berpeluang besar memberi keuntungan bagi investor. Apalagi, tren harga emas saat ini cenderung bergerak naik. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (1/12), harga emas pada pasar spot naik 0,04% ke 1.751 per troy ounce. Harga buyback emas Antam hari ini tercatat naik menjadi Rp 507.000 dari Rp 505.000 per gram. Harga emas batangan 1 gram tercatat naik ke Rp 569.000 dari Rp 567.000. Harga emas batangan 2 gram menjadi Rp 1.096.000 dari Rp 1.092.000 atau Rp 548.000 per gram.
Deputy Regional Director PT Megah Tama Berjangka, Robi Thera menuturkan, akhir-akhir ini nilai investasi bisnis derivatif emas semakin meningkat. Sejak tahun 2007 lalu berdiri di Semarang, dari tahun 2010 sampai tahun ini terjadi kenaikan nilai investasi sampai 150%. Tercatat jumlah investor di Semarang mencapai 250 investor yang aktif. Setiap bulannya ada peningkatan sekitar 25% baik dari jumlah nasabah baru maupun jumlah transaksi. Setiap bulannya transaksi emas rata-rata mencapai 5.000-6.000 lot (letter of transaction) per bulan.
Menurut Robi, emas terus diburu investor setelah dolar AS dan harga saham berfluktuasi tajam. Hal ini membuat investor beralih ke emas. Menyimpan emas juga relatif lebih aman, apalagi harganya terus membaik. Sementara indikator naik turunnya komoditi emas, lanjutnya, dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya, utang negara Eropa yang belum terselesaikan, ada tidaknya cadangan emas, ekonomi suatu negara dan mata uang dolar AS.
Indonesia sebagai salah satu penghasil emas, kata dia, menjadikan investasi emas ini berpeluang besar memberi keuntungan bagi investor. Apalagi, tren harga emas saat ini cenderung bergerak naik. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (1/12), harga emas pada pasar spot naik 0,04% ke 1.751 per troy ounce. Harga buyback emas Antam hari ini tercatat naik menjadi Rp 507.000 dari Rp 505.000 per gram. Harga emas batangan 1 gram tercatat naik ke Rp 569.000 dari Rp 567.000. Harga emas batangan 2 gram menjadi Rp 1.096.000 dari Rp 1.092.000 atau Rp 548.000 per gram.
Deputy Regional Director PT Megah Tama Berjangka, Robi Thera menuturkan, akhir-akhir ini nilai investasi bisnis derivatif emas semakin meningkat. Sejak tahun 2007 lalu berdiri di Semarang, dari tahun 2010 sampai tahun ini terjadi kenaikan nilai investasi sampai 150%. Tercatat jumlah investor di Semarang mencapai 250 investor yang aktif. Setiap bulannya ada peningkatan sekitar 25% baik dari jumlah nasabah baru maupun jumlah transaksi. Setiap bulannya transaksi emas rata-rata mencapai 5.000-6.000 lot (letter of transaction) per bulan.
Menurut Robi, emas terus diburu investor setelah dolar AS dan harga saham berfluktuasi tajam. Hal ini membuat investor beralih ke emas. Menyimpan emas juga relatif lebih aman, apalagi harganya terus membaik. Sementara indikator naik turunnya komoditi emas, lanjutnya, dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya, utang negara Eropa yang belum terselesaikan, ada tidaknya cadangan emas, ekonomi suatu negara dan mata uang dolar AS.