Search This Blog

Utang AS Membengkak

Bisnis Syariah,  Tukar Link, Directory Ali Ashari, Ali Ashari

Kondisi perekonomian di AS yang tidak menentu dan krisis yang tak berkesudahan mengisyaratkan bahwa proses kian membengkaknya utang negara super power itu bakal terus berlanjut. Beberapa waktu lalu, Departemen Keuangan AS dalam laporannya menyatakan, sejak Barack Obama memasuki Gedung Putih dua tahun lalu, jumlah utang pemerintah bertambah 3 triliun USD. Diperkirakan, ketika Obama merampungkan masa tugasnya tahun 2012 nanti, utang AS akan ketambahan lebih dari lima triliun USD. Padahal, George W Bush selama delapan tahun masa jabatannya sebagai Presiden ‘hanya’ membebankan 4 triliun USD lebih besar pada utang AS.

Laporan Departemen Keuangan AS menyebutkan bahwa utang yang ditanggung pemerintah AS saat ini sudah melampaui angka 13 triliun USD. Di akhir masa kepresidenan Obama tahun 2012, utang ini akan meningkat menjadi 16 triliun. Jumlah sebesar itu lebih tinggi seratus persen dibanding total produksi nasional bruto AS. November tahun lalu, data resmi departemen Keuangan menunjukkan bahwa utang pemerintah AS saat itu sudah melampaui angka 12 triliun dolar.

Membengkaknya beban utang pemerintah AS menunjukkan defisit anggaran negara yang juga melambung tinggi. Defisit raksasa itu menurut para pengamat disebabkan oleh kebijakan pemerintah Obama dalam dua tahun ini yang berusaha mengatasi krisis ekonomi dengan menyuntikkan dana ke lembaga-lembaga finansial. Salah satu kebijakan yang dijalankan tak lama setelah Obama masuk ke Gedung Putih adalah paket stimulus yang jumlahnya ratusan miliar dolar. Padahal, bulan September 2008 beban utang pemerintah AS sudah melebihi angka 10 triliun dolar.

Siapakah yang paling bertanggung jawab atas kondisi ini? Obama dalam kampanye perebutan kursi kepresidenan menyebut pemerintahan sebelumnya yang dipimpin George W Bush dan pemerintahannya sebagai biang kerok dari lilitan utang yang mencekik AS. Tuduhan itu berulang kali dinyatakan Obama yang akhirnya berhasil mengeruk suara signifikan dan mengantongi tiket ke Gedung Putih.

Richard Haas, Kepala Dewan Hubungan Luar Negeri AS mengenai utang pemerintah federal mengatakan, “Beban utang yang ditanggug pemerintah sudah sampai ke angka sangat fantastis dan tertinggi sepanjang sejarah. AS tidak akan mampu melunasi seluruh utangnya ini.” (republika.co.id, 11/11/2010)
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia

Bejubel Market Place Terbaik Indonesia